Kamis, 22 November 2012

Belajar Bahasa Jepang Part. 1


 Kali ini saya akan berbagi sedikit tentang Jepang. Yach, mula-mula kita akan belajar bersama tentang bahasa mereka. Yukkk kita mulai. :)

     1.     Kalimat dasar
Saat pertama kali mempelajari bahasa jepang, hal yang terpenting yang harus kita perhatikan adalah apakah kalimat tersebut memiliki kata kerja atau tidak.
Nah, pada pembelajaran tingkat dasar kali ini kita akan mempelajari kalimat yang tidak menggunakan kata kerja. 

Kalimat tersebut berpola :

Tanda ~ dalam bahasa jepang disebutkan nani nani jadi, pola diatas diucapkan dengan nani nani wa nani nani desu.
 
Melihat pola diatas akan muncul pertanyaan, KATA sebelum WA itu apa dan sebelum DESU itu apa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah.


 

Jadi, dalam bahasa jepang setelah subjek itu selalu diikuti dengan WA, jadi setelah pokok kalimat ataupun topik kalimat itu selalu diikuti WA.

WA itu sendiri dalam bahasa indonesia memang tidak memiliki arti yang jelas, tapi kalau dalam bahasa inggris WA itu diartikan to be atau kadang diartikan sebagai adalah.

Kemudian antara WA dan DESU itu adalah Predikat (bisa dilihat pada gambar pola diatas).

Contoh kalimat bahasa Indonesia :

Saya Siswa                          

Jika diterapkan dalam bahasa jepang maka :

Saya WA Siswa DESU.

DESU itu sendiri merupakan kalimat penutup apabila kalimat tersebut tidak memiliki kata kerja.

Jadi kalau diterjemahkan dalam bahasa jepang maka :

Watashi WA gakusei DESU.

CONTOH LAIN :
  •  Anata wa isha desu              ( kamu dokter )
  •  Kore wa warui desu              ( ini jelek )
  •  Pen wa hitotsu desu             ( pulpen satu )

POLA NEGATIF
Bila diterapkan ke dalam pola negatif (bukan atau tidak), maka polanya seperti berikut :

Contoh :
  • Kanojo Wa Kashu ja arimasen      ( dia <perempuan> BUKAN penyanyi)
  • Okasan wa isha ja arimasen          ( Ibu bukan dokter)
  • Otosan wa kaishain ja arimasen   ( ayah bukan karyawan)


POLA KALIMAT TANYA
Selanjutnya untuk Pola kalimat tanya adalah :




Contoh :
  • Anata wa gakusei desu ka ?            ( apakah kamu siswa )
  • Okasan wa isha desu ka ?               ( apakah ibu dokter )
  • Ano hito wa dare desu ka ?             ( orang itu siapa )
  • Kore wa nan desu ka ?                    ( ini apa )
  • Kanojo wa kashu ja arimasen ka   ( apakah dia bukan penyanyi )

Ok, inilah pola kalimat dasar dalam bahasa jepang. Sebagai penutup saya akan merangkup sedikit kosakata yang dipakai pada contoh diatas, jangan lupa dihapalkan yach.

















 
Sekian dulu.. nanti dilanjut pada session berikutnya. Makaasih.... :)

Selasa, 20 November 2012

Menyulap Botol Bekas Menjadi Karya Seni Bernilai tinggi

 Kali ini saya akan memberikan ilmu yang saya dapat dari tetangga kamar saya sewaktu masih duduk di bangku SMK (dulunya masih disebut STM sich).. :)

Jadi, disini kita akan membuat sebuah karya seni yang nilainya tinggi dan pastinya cukup keren untuk disimpan di kamar.

Yach langsung saja tanpa banyak basa-basi.

Kita akan mencoba memanfaatkan botol bekas di variasikan dengan mengunakan lampu LED.. ya tentu saja dengan biaya yang cukup murah, hanya di butuhkan sedikit waktu dan kesabaran. untuk lebih jelasnya saya akan memberikan tips beserta caranya seperti di bawah ini :
Berikut material yang di butuhkan :
  1. Botol bekas (warna apa saja, tapi sesuaikan dengan warna lampu LED yang akan anda gunakan) agar mendapatkan efek sinar yang lebih indah)
  2. 8 bji lampu LED (dengan warna apa saja sesuikan dengan warna botolnya)
  3. kable secukupnya
  4. kawat solder
  5. Resistor , cap 100 Ohm
  6. Switch On-Off
  7. Kaca bening bekas yang sudah di pecah menjadi bagian-bagian kecil.
Alat-alat yang di butuhkan :
  1. Solder
  2. Bor tangan
  3. Hot gun glue

Kalau semua materail dan alat-alat yang dibutuhkan sudah lengkap, maka ikuti langkah2 berikut ini :

langkah 1
Pertama-tama kita susun dulu rangkaian lampu LED nya tadi mengikuti skema seperti di bawah ini :


Setelah kita selesai menyusun rangkaian lampu-lampu LED tadi mengikuti skema gambar seperti diatas sebaiknya dilakukan test dulu, untuk memastikan bahwa seluruh lampu yang di rangkai tadi menyala semua. Jika sudah dipastikan semuanya baik, maka kita baru menuju ke langkah berikutnya.


setelah rangkain tadi kita susun dan dipastikan menyala kita beri lem lilin dengan mengunakan hot gun tadi untuk menjaga agar rangkain tadi ridak rusak saat kita memasuki langkah berikutnya.

Langkah 2
Langkah kedua adalah menyiapakan botol yang akan kita jadikan rumahan buat lampu LED tadi.. siapkan botol yang sudah kita sediakan. Botol tersebut akan kita beri lubang untuk tempat kabel dengan mengunakan bor tangan. sebaiknya pada waktu kita melakukan pengeboran kita meletakan botol tersebut di tempat yang kokoh saran saya mengunakan ragum jepit, untuk menghidari botol tersebut pecah waktu proses pengeboran dan menguragi resiko kecelakan kerja .


Pada waktu proses pengeboran sebaiknya di beri minyak sayur tau oli di tempat lobang yang sedang dalam proses pengeboran tadi, di samping berfungsi sebagai pelumas, juga dapat mengjindari kita menghisap serbuk2 kaca akibat dari proses pengeboran tadi.. remeber safety first!!
setelah selesai dan lobang ya sudah siap seperti gambar diatas maka kita masuk ke langkah berikutnya :

Langkah 3
langkah berikutnya adalah memasuka rangkaian tadi kedalam botol yang sudah di bor tadi.. masukan ujung rangkain tadi yang merupakan kabel untuk power suplaynya dahulu dan keluarkan melalui lobang yang sudah kita bor tadi. seperti gambar dibawah ini :


setelah selesai sebaiknya kita melakukan pengecekan apakah lampu-lampu led tersebut menyala semua.

kemudian kita tarik lampu2 yang sudah dipastikan ok tadi kedalam botol.


oke.. setelah selesai mari kita memasuki langkah berikutnya:

Langkah 4
Langkah berikutnya adalah mengisikan potongan-potongan kaca bekas yang sudah di hancurkan menjadi kecil tadi kedalam botol, kaca-kaca ini berfunsi untuk membiaskan sinar yang di pancarkan dari lampu led tadi untuk mendapatkan efek sinar yang menakjubkan.


Pada saat memasukan potongan-potongan kaca tadi sebaiknya anda mengunakan sarung tangan untuk menghidari tangan anda terluka, dan pada saat proses memasukan potongan-potongan kaca tadi pastikan bahwa rangkaian lampu tadi tepat berada ditengah-tengah. setelah selesai maka kita akan memasuki langkah terakhir yaitu finising..

Langkah 5
Ini adalah proses terakhir untuk project ini, kita akan memberikan tutup pada botol tersebut agar nampak seperti botol yang baru, dan memperindah bentuknya pada saat kita meletakannya sebagai hiasan di rumah.


Manajemen Waktu

Sebuah kisah tentang manajemen waktu....

Suatu hari, seorang ahli 'Manajemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai lustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.

Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja.

Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples. Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya: "Apakah toples ini sudah penuh?"

Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!" Kemudian dia berkata, "Benarkah?"
Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan
kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya,
sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.

Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: "Apakah toples ini sudah penuh?"

Kali ini para siswanya hanya tertegun,"Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab.
"Bagus!" jawabnya.

Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?"

"Belum!" serentak para siswanya menjawab.

Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?"

Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!"

"Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini
mengajarkan kita bahwa :
JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN
PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.

"Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu".

Selamat mengisi hidup.. Salam Hangat selalu... :)


Instalasi dan Konfigurasi Path pada Java


Langkah-langkah instalasi Java yaitu seperti berikut :

a.    Siapkan master installer Java yang akan digunakan, disini kami menggunakan Java dengan versi jdk 1.6.0_22.
b.      Buka Program tersebut sehingga akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

c.       Klik Next untuk melanjutkan ke proses instalasi berikutnya sehingga akan muncul tampilan seperti ini.

Disini kita bisa melakukan seleksi fitur-fitur yang akan diinstal atau yang tidak akan diikutkan dalam proses instalasi nantinya atau merubah letak direktori program tersebut. Secara default Java akan menginstalasi semua fitur-fitur bawaannya.untuk merubah letak direktori dapat dilakukan dengan mengklik tombol change.

d.      Klik Next untuk melanjutkan, hingga proses instalasi akan berjalan seperti gambar berikut.


e.       Tunggu hingga proses instalasi selesai. Jika muncul gambar seperti dibawah menandakan bahwa proses instalasi telah selesai.


f.       Anda bisa melakukan registrasi produk dengan mengklik button yang bertuliskan Product Registration infomation yang akan membawa anda ke halaman Web Java untuk melakukan registrasi atau mengklik Finish untuk mengakhiri Instalasi.

Mengkonfigurasi Path 
Adapun cara mengkonfigurasi path bisa dilakukan secara sederhana dengan cara mengetikkan perintah path diikuti dengan letak direktori bin berada, lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah :

Atau bisa juga dengan mengklik kanan My Computer kemudian Pilih Advanced system settings kemudian Environment Variables.. selanjutnya Ganti Path Value nya menjadi C:\Program Files\Java\jdk1.6.0_22\bin;

Klik OK kemudian Restart komputer anda.

Demikian lah cara meng-instalasi Program Aplikasi java serta konfigurasi path-nya. mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman semua.... Salam Hangat :)

Pengunjung